PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanah dan Pupuk

BSIP BERKARYA: BPSI TANAH DAN PUPUK TURUN LANGSUNG KOORDINASIKAN PROGRAM PERLUASAN AREAL TANAM DAN POMPANISASI DI KABUPATEN SUMBAWA, NTB




 BSIP BERKARYA: BPSI TANAH DAN PUPUK TURUN LANGSUNG KOORDINASIKAN PROGRAM PERLUASAN AREAL TANAM DAN POMPANISASI DI KABUPATEN SUMBAWA, NTB

 
Sebagai tindak lanjut dari Arahan Menteri Pertanian Andi Amran dan diperkuat dengan Kepmentan No 194/KPTS/OT.050/M/03/2024 tentang Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan, BPSI Tanah dan Pupuk yang menjadi penanggungjawab untuk wilayah Kabupaten Sumbawa, NTB langsung turun ke lapang tepat di minggu pertama di bulan Ramadhan (12 – 14 Maret 2024). Pada kesempatan ini, tim BPSI Tanah dan Pupuk yang terdiri dari Dr. Adha Fatmah Siregar dan Firman Fermana Agung beserta tim BSIP NTB melakukan koordinasi ke Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa. Di saat bersamaan, Kepala BPSI Tanah dan Pupuk Dr. Ladiyani Retno Widowati bersama Ka BBPSI SDLP Dr.Ir. Rahmawati dan tim juga melakukan kordinasi serupa di Tingkat Provinsi NTB.
 
Pada koordinasi ini, BPSI Tanah dan Pupuk diterima langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si beserta jajarannya. Tim BPSI Tanah dan Pupuk menyampaikan terkait kegiatan program “Perluasan Areal Tanam dan Pompanisasi” dan gayung bersambut, pihak Dinas Pertanian menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Ni Wayan Rusmawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat dibutuhkan guna meningkatkan indeks pertanaman lokasi-lokasi yang berpotensi untuk implementasi program dimaksud.
 
Kegiatan koordinasi ini juga dilanjut dengan kunjungan lapang diantaranya ke lokasi yang telah menerima program pompanisasi sebelumnya dan lokasi yang memiliki potensi untuk menjadi lokasi implementasi program ini. Adapun lokasi yang dikunjungi untuk ground check diantaranya Kecamatan Moya Hilir, Kecamatan Lopok serta Kecamatan Lenangguar. Tim juga sempat berdiskusi dengan anggota poktan setempat. Mereka menyatakan manfaat dengan adanya program pompanisasi yang dapat meningkatkan indeks pertanaman padi di lokasi mereka.
 
Seperti diketahui Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan luas wilayah sebesar 6.643,98 Km2 terdiri dari 24 Kecamatan, 8 Kelurahan dan 157 Desa. Topografi Kabupaten Sumbawa tidak rata dan cenderung berbukit-bukit dengan ketinggian berkisar antara 0 sampai 1.730 mdpl. Berdasarkan jenisnya, lahan sawah terdiri dari lahan sawah irigasi dengan luas 41.233,03 ha untuk lahan terluas terdapat di Kecamatan Empang dengan proporsi 12,80%. Kedua, lahan sawah tadah hujan dengan luas 13.685,03 ha, Kecamatan Plampang sebagai wilayah yang memiliki luas lahan terbesar dengan proporsi 14,45%. Diharapkan dengan adanya program ini terutama untuk daerah lahan tadah hujan dapat meningkatkan produktivitas tanaman melalui perluasan areal tanam dan pompanisasi. (AFS, FFA, VA, M.Is, Mtm)